VIDEO Kisah Perjalanan Karir Matius Mandiangan Petinju DKI Peraih Medali Emas PON Papua

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Matius Mandiangan menjadi sosok petinju kelas ringan yang kerap meraih prestasi.

Terbaru, petinju kelahiran Motongkad, kabupaten Bolaang Mongondo Timur, 9 Maret 1991 ini mempersembahkan medali emas PON Papua bulan lalu.

Namun, siapa sangka, petinju yang memulai karier tahun 2005 ini telah berhasil meraih prestasi bergengsi lainnya seperti babak penyisihan kejuaraan dunia tahun 2009 di Italia, Medali Perak Erop Open Senior di Albania tahun 2010 lalu, medali perunggu King's Cup, Thailand tahun 2011, babak penyisihan kejuaraan tinju dunia tahun 2011 di Ajerbaijan.

Uniknya, petinju yang besar di Sulawesi Utara punya kisah menarik saat terjun ke dunia tinju. Dirinya menyebut tinju bukanlah olahraga kesukaannya.

[embedded content]

"Saya lebih suka bola daripada tinju. Berawal dari ajakan saudara di dunia tinju, saya pun iseng-iseng ikut, akhirnya saya terjerumus di dunia tinju dan jatuh cinta di dunia tinju," ujarnya kepada Warta Kota, baru-baru ini.

Matius masih ingat betul dirinya masih berusia 15 tahun dan pertama ikut sparing.

Ia mengaku tak bisa tertidur jelang pertandingan, dan sempat jatuh sakit.

"Akhirnya saya paksa minum obat dan bertanding. Besoknya tanding, namun saya kalah karena ketemu dengan tinju yang berpengalaman. Saya tetap latihan saat itu. Tahun 2006, saya dipilih mewakili Sulawesi Utara di Kejurnas yang diadakan di Palangka Raya. Saat itu saya langsung mendapat medali emas di kelas 54 Kg," kenangnya.

Usai mendapat medali emas, Matius menyadari bahwa talenta dirinya adalah di dunia tinju. Hal itu membuat ia terus mengasah kemampuan bertinjunya.

Tak sia-sia berlatih, tahun 2008 dirinya dipanggil mewakili tinju Indonesia di Asia Open di Cina. Saat itu dirinya meraih medali perunggu di kelas 54 Kg.

0 Response to "VIDEO Kisah Perjalanan Karir Matius Mandiangan Petinju DKI Peraih Medali Emas PON Papua"

Post a Comment