Maulid Nabi Muhammad SAW

Informasi Awal

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Maulid Nabi atau Maulud merupakan peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Di Indonesia, maulid Nabi jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriah.

Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab memiliki arti hari lahir.

Kaum Islam selalu melakukan tradisi di setiap maulid Nabi.

Selain merayakan hari lahirnya Nabi Muhammad, maulid tersebut juga sebagai bentuk rasa penghormatan terhadap Nabi. (1)

Ada beberapa versi yang menjelaskan sejarah atau awal mula Maulid Nabi.

Maulid Nabi Muhammad SAW. (pixabay)

Baca: Puasa Tasua dan Asyura

Satu di antaranya ialah, maulid Nabi Muhammad SAW sudah ada sejak abad ke-4 Hijriah oleh Dinasti Fathimiyyun di Mesir.

Dinasti Fathimiyyun sudah berkuasa pada tahun 362-567 Hijriah.

Selain maulid Nabi, dinasti tersebut juga mengadakan Maulid Hasan, Maulid Husein, Maulid Ali, hari Asyura, dan lainnya.

Namun, maulida Nabi sempat dilarang oleh Al-Afdhal bin Amir al-Juyusy.

Pada 524 Hijriah, peringatan tersebut kembali diadakan oleh Amir li Ahkamillah.

Peringatan maulid Nabi juga digelar pada masa kepemimpinan Salahuddin Al Ayyubi pada tahun 1183 (579 Hijriah) atas usulan saudara iparnya, Muzaffaruddin.

Perayaan maulid Nabi pada masa pemerintahan Salahuddin juga bertujuan untuk membangkitkan daya juang kaum Islam saat terjun ke Perang Salib untuk merebut Yerussalem.

Di Indonesia, peringatan maulid Nabi dibawa oleh Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Di daerah Jawa, mengadaptasi perayaan maulid Nabi yang diberi nama Grebeg Mulud.

Biasanya, saat memperingati maulid Nabi, kaum Islam menggelar manakib Nabi Muhammad dalam kitab Maulid Barjanzi. (2)

Berikut ini dalil maulid Nabi yang tercantum dalam surat Al A'raf ayat 157:

Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad (Tribun Sumsel)

Baca: Rebo Wekasan

اَلÙ'َذِيÙ'Ù†ÙŽ يَتÙ'َبِعُوÙ'Ù†ÙŽ الرÙ'َسُوÙ'Ù„ÙŽ النÙ'َبِيÙ'ÙŽ الÙ'اُمÙ'ِيÙ'ÙŽ الÙ'َذِيÙ' يَجِدُوÙ'نَهٗ Ù…ÙŽÙƒÙ'تُوÙ'بًا عِنÙ'دَهُمÙ' فِى التÙ'ÙŽÙˆÙ'رٰىةِ وَالÙ'اِنÙ'جِيÙ'لِ ÙŠÙŽØ£Ù'مُرُهُمÙ' بِالÙ'مَعÙ'رُوÙ'فِ ÙˆÙŽÙŠÙŽÙ†Ù'هٰىهُمÙ' عَنِ الÙ'مُنÙ'كَرِ وَيُحِلÙ'ُ لَهُمُ الطÙ'ÙŽÙŠÙ'ِبٰتِ وَيُحَرÙ'ِمُ عَلَيÙ'هِمُ الÙ'خَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنÙ'هُمÙ' اِصÙ'رَهُمÙ' وَالÙ'اَغÙ'لٰلَ الÙ'َتِيÙ' كَانَتÙ' عَلَيÙ'هِمÙ'Û— فَالÙ'َذِيÙ'Ù†ÙŽ اٰمَنُوÙ'ا بِهٖ وَعَزÙ'َرُوÙ'هُ وَنَصَرُوÙ'هُ وَاتÙ'َبَعُوا النÙ'ُوÙ'رَ الÙ'َذِيÙ'Ù" اُنÙ'زِلَ مَعَهٗÙ" ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الÙ'مُفÙ'لِحُوÙ'Ù†ÙŽ

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang beruntung. (3)

- Memuji

Peringatan maulid Nabi merupakan sebuah pujian.

Lantaran, Nabi Muhammad SAW memberikan dampak yang luar biasanya bagi umatnya.

Sehingga, umat muslim harus melakukan pujian terhadap Nabi sebagai bentuk penghargaan.

- Syukur

Perayaan maulid Nabi merupakan bentuk wujud syukur umat Islam.

Umat muslim bersyukur atas kelahiran Nabi yang membawa hal baik.

- Meningkatkan Ilmu Agama

Dalam perayaan maulid Nabi biasanya disertai dengan pengajian.

Karena itulah, dapat memperdalam ilmu agama.

Sholawat Nabi

1. Sholawat Ibrohimiyah

اَللÙ'ـٰـهُمَÙ' صَلِÙ' عَلٰى سَـيَÙ'دِنَا مُحَمَÙ'دٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِÙ'دِنَا مُحَمَÙ'دٍ كَمَا صَلَÙ'ÙŠÙ'تَ عَلٰى سَيِÙ'دِنَا إِبÙ'رَاهِيÙ'Ù…ÙŽ وَعَلٰى أَٰلِ سَيِÙ'دِنَا إِبÙ'رَاهِيÙ'Ù…ÙŽ وَبَارِكÙ' عَلٰى سَيِÙ'دِنَا مُحَمَÙ'دٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِÙ'دِنَا مُحَمَÙ'دٍ كَمَا بَارَكÙ'تَ عَلٰى سَيِÙ'دِنَا إِبÙ'رَاهِيÙ'Ù…ÙŽ وَعَلٰى أٰلِ سَيِÙ'دِنَا إِبÙ'رَاهِيÙ'Ù…ÙŽ فِى الÙ'عٰلَمِيÙ'Ù†ÙŽ إِنَÙ'ÙƒÙŽ حَمِيÙ'دٌ مَجِيÙ'دٌ.

Artinya: “Ya Alloh, limpahkan sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaiman yang telah Engkau limpahkan pada Ibrahim dan keluarganya, berkatilah Muhammad dan keluarganya sebagaiman Engkau memberkati Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”

2. Sholawat Al-Fatih

اَللÙ'ٰهُمَÙ' صَلِÙ' وَسَلِÙ'Ù…Ù' وَبَارِكÙ' عَلٰى سَيِÙ'دِنَا مُحَمَÙ'دٍ اَلÙ'فَاتِحِ لِمَا أُغÙ'لِقَ وَالÙ'خَاتِمِ لِماَ سَبَقَ وَالنَÙ'اصِرِ الÙ'Ø­ÙŽÙ‚ÙŽÙ' بِالÙ'حَقِÙ' وَالÙ'هَادِى إِلٰى صِرَاطِكَ الÙ'مُسÙ'ـتَقِيÙ'مِ. صَلَÙ'Ù‰ اللÙ'ٰـهُ عَلَيÙ'هِ وَعَلٰى أٰلِهِ وَأَصÙ'حَابِهِ Ø­ÙŽÙ‚ÙŽÙ' قَدÙ'رِهِ وَمِقÙ'دَارِهِ الÙ'عَظِيÙ'مِ.

Artinya: “Ya Alloh limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada nabi Muhammad saw, sebagai pemuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Alloh melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung.”

3. Sholawat Ummy

اَللÙ'َــهُمÙ'ÙŽ صَلÙ'ِ عَـلـٰى سَـيÙ'ِـدِنَـا مُحَمÙ'َدٍ عَبÙ'دِكَ وَنَـبِـيÙ'ِكَ وَرَسُوÙ'لِكَ نَبِى الÙ'أُمÙ'ِـى وَعَــلـٰى أَلِـهِ وَصَحÙ'بِهِ وَسِلÙ'ِـمÙ'

Artinya : “Ya Alloh, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw, sebagai hamba, Nabi, dan utusan-Mu yang Ummy (tidak bisa membaca dan menulis) beserta keluarga dan sahabatnya dengan salam yang sesungguhnya.

4. Sholawat Ma'tsuroh

أللÙ'ٰـهُمَÙ' صَلِÙ' عَلٰى مُحÙ'Ù…ÙŽÙ'دٍ نِالنَÙ'ـبِىِ اÙ'لأُمِÙ'ىِÙ' وَعَلٰى اٰلِهِ وَسَلِÙ'Ù…Ù'

Artinya : “Ya Alloh! Limpahkanlah sholawat kepada Muhammad yang tiada dapat membaca dan menulis (Ummy) dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarganya." (4)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)

[embedded content]

Baca lengkap soal Maulid Nabi di sini

Share this post