Kata Bupati JuliyatmonoWarganya Tewas saat Diklat Menwa UNS Proses Penyelidikan Diikuti dan Dikawal
Laporan wartawan TribunSolo.com, Desty Luthfiani
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono ikut buka suara terkait tewasnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) saat diklat Menwa.
Ya, mahasiswa GE (20) itu merupakan warganya di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan.
รขSaya ikut prihatin semoga almarhum husnul khotimah, dan keluarga diberi kekuatan dan sabar," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (27/10/2021).
"Semua menanti apa yang terbaik, agar semua bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi," jelasnya.
Dia menerangkan, jika kasus tewasnya GE sudah diproses di Polresta Solo.
"Kasus sudah ada di Polres Surakarta, begitu prosesnya (penyelidikan) diikuti dan dikawal," terang dia.
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Blak-blakan, Kenapa Pemerintah Hapus Cuti Bersama Natal & Tahun Baru 2022
Baca juga: Nasib Menwa UNS Pasca Insiden Tewasnya Peserta Diklat : Sudah Dibekukan, Petisi Pembubaran Menggema
Potret Ibunda Menangisi Anaknya
Isak tangis mewarnai detik-detik peti jenazah GE, mahasiswa UNS yang meninggal saat diklat Menwa tiba di rumah duka, Senin (25/10/2021).
Dari pantauan TribunSolo.com, jenazah tiba di rumah duka di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, pukul 16.00 WIB.
0 Response to "Kata Bupati JuliyatmonoWarganya Tewas saat Diklat Menwa UNS Proses Penyelidikan Diikuti dan Dikawal"
Post a Comment