Ternyata Tidak Semua Orang Membutuhkan Vaksin Booster Ahli Sebut Kita Salah Kaprah soal Vaksin Ini

TRIBUN-MEDAN.COM - Pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi virus corona.

Tujuan vaksinasi sudah jelas. Yaitu mengurangi keparahan infeksi virus corona.

Di Indonesia, vaksinasi virus corona tidak hanya untuk dewasa dan lansia.

Akan tetapi anak-anak sudah mulai menerimanya.

Ada beberapa vaksin yang digunakan di Indonesia. Ada Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.

Keempat vaksin virus corona di atas dilaporkan sangat efektif dalam mengurangi risiko penyakit parah, rawat inap, dan kematian. Bahkan terhadap virus corona varian Delta.

Tetapi setelah banyak orang baru saja melakukan vaksin pertama, mendadak muncul peluncuran vaksin booster.

Bahkan ada wacana vaksin booster berbayar.

Sebab suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia belum mencapai herd immunity, bahkan belum mencapai 20 persen target masyarakat yang divaksinasi dosis lengkap.

Namun, pemerintah sudah mengambil ancang-ancang untuk membuat program booster berbayar.

Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada peserta ibu hamil, di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara, Medan, Rabu (1/9/2021). Vaksinasi dosis pertama bagi ibu hamil dengan usia kehamilan 13 minggu hingga 33 minggu tersebut guna melindungi ibu dan janin dari terinfeksi Covid-19. Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada peserta ibu hamil, di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara, Medan, Rabu (1/9/2021). Vaksinasi dosis pertama bagi ibu hamil dengan usia kehamilan 13 minggu hingga 33 minggu tersebut guna melindungi ibu dan janin dari terinfeksi Covid-19. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

0 Response to "Ternyata Tidak Semua Orang Membutuhkan Vaksin Booster Ahli Sebut Kita Salah Kaprah soal Vaksin Ini"

Post a Comment