Per Juli APBN 2021 Sudah Tekor Rp 3369 Triliun

JawaPos.com â€" Belanja negara masih lebih besar daripada pendapatan. Hal itu terlihat dari realisasi APBN 2021 hingga Juli yang tercatat defisit Rp 336,9 triliun. Jumlah tersebut mencapai 2,04 persen terhadap PDB.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memerinci, belanja mencapai Rp 1.368,4 triliun. Sementara itu, pendapatan negara membukukan Rp 1.031,5 triliun.

“Pendapatan berasal dari penerimaan pajak Rp 647,7 triliun; kepabeanan dan cukai Rp 141,2 triliun; dan PNBP (penerimaan negara bukan pajak) sebesar Rp 242,1 triliun,” ujarnya saat konferensi pers APBN KiTa Rabu (25/8).

Dari sisi belanja, lanjut Ani, ada belanja pusat yang mencapai Rp 952,8 triliun atau naik 20,1 persen. Lalu, transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 415,5 triliun atau terkontraksi 9,4 persen.

“Pandemi Covid-19 dan varian Delta masih terus berpengaruh pada APBN dan dinamika ekonomi. Terlebih, penerapan PPKM turut menekan konsumsi masyarakat. Namun, kebijakan PPKM harus ditempuh agar mewaspadai risiko kenaikan kasus Covid-19,” paparnya.

Selain itu, indeks penjualan ritel terkena imbasnya. Pada Aprilâ€"Mei 2021 sektor ritel yang sempat rebound harus terkontraksi kembali -6,4 persen pada Juli. Pada kesempatan yang sama, Wamenkeu Suahasil Nazara menambahkan, hingga Juli pemerintah telah menggelontorkan anggaran untuk biaya perawatan pasien Covid-19 yang mencapai Rp 25,45 triliun.

0 Response to "Per Juli APBN 2021 Sudah Tekor Rp 3369 Triliun"

Post a Comment