Operasi SAR Nelayan Hilang di Perairan Banda Dilanjutkan Pencarian Dibagi Dua Tim

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Operasi SAR hari ke-2 kecelakaan laut di Perairan Banda dilanjutkan dengan luasan pencarian ke arah timur laut dari pantai Tanah Rata, lokasi diduga kejadian kecelakaan.

Dalam rilis yang dikeluarkan Basarnas Ambon, pencarian dibagi dalam dua tim.

Yakni Tim Pos SAR Banda dengan menggunakan RIB 07, sedangkan warga setempat menggunakan longboat.

"SRU 1 pada pukul 0800 WIT menggunakan RIB 07 melakukan pencarian dengan jarak -+ 4NM, Heading 33,28° arah Timur Laut dari LKK," sebut rilis yang diterima TribunAmbon.com, Minggu (8/7/2021) pagi.

Baca juga: Longboat Tenggelam di Laut Banda - Maluku, 27 Selamat, 1 Korban Dalam Pencarian

"Sementara SRU 2 menggunakan longboat masyarakat melakukan pencarian dengan jarak -+ 2NM, Heading 83,23° arah Timur dari LKK," tambah rilis tersebut.

Disebutkan, dilokasi pencarian kondisi cuaca tidak begitu mendukung, terjadi hujan ringan dengan keceoatan angin berkisar 5 sampai 20 knots.

Sementara tinggi gelombang dikisaran 1,25 - 2,5 Meter.

Diberitakan, Longboat bermuatan 28 orang nelayan tenggelam di Perairan Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Sabtu, (8/7/2021) dini hari.

Dari 28 korban, 27 dinyatakan selamat, sementara satu lainnya hilang dan hingga kini masih dalam pencarian

Menurut Kepala Basarnas Ambon, Mustari, diduga kecelakaan terjadi akibat tinggi gelombang.

“Diketahui longboat tersebut berangkat dari Pulau Banda Neira pada tanggal 6 Agustus pukul 17.00 WIT hendak menuju fishing ground di Perairan Pulau Banda, setelah selesai melakukan aktivitas memancing, di perjalanan pulang longboat tersebut dihantam gelombang tinggi pukul 03.00 WIT Sabtu dini hari yang mengakibatkan sampai tenggelam,” jelas Mustari, Sabtu (7/8/2021). (*)

0 Response to "Operasi SAR Nelayan Hilang di Perairan Banda Dilanjutkan Pencarian Dibagi Dua Tim"

Post a Comment